BERDIRINYA JSI
Potensi dan Keyakinan
Jaringan Suara Indonesia berdiri 8 Agustus 2008. Sebulan kemudian 9 September, resmi beroperasi sebagai konsultan politik dengan para pendiri yaitu Widdi Aswindi, Fajar S Tamin, Popon Lingga Geni, Eka Kusmayadi, dan Nukie Basuki.
Integritas dan transparasi diwujudkan dalam pengelolahan internal serta pelaksanaan program pemenangan, riset dan komunikasi yang baik dengan klien. Prestasi yang diyakini hanya bisa dibangun lewat integritas dalam menjalankan profesi, termasuk menghindari bias dan rekayasa dalam melakukan tugas. Penegakkan integritas, kredibilitas dan transparansi adalah alasan utama.
Momen kemudian datang ketika mereka mendapatkan tempat untuk berdiri sendiri. Dan penegakkan integritas menjadi landasan pendirian Jaringan Suara
Indonesia.

SIAPA KAMI
Perjalanan dan Prestasi
Hingga September 2008, sebagian besar pendiri Jaringan Suara Indonesia masih memegang posisi strategis di institusi survei dan konsultan politik. Fajar S. Tamin adalah political strategis yang menjabat sebagai direktur eksekutif di institusi riset dan konsultan politik. Begitu pula Popon Lingga Geni, Irfan Jaya, dan Taufik Anwari yang memiliki pengalaman panjang dibidang riset dan konsultan politik diberbagai institusi.
Selain prestasi-prestasi yang mereka raih di institusi konsultan politik sebelumnya, saat ini
Jaringan Suara Indonesia telah berhasil menorehkan prestasi sebagai berikut :
- Memenangkan 18 Anggota Legislatif di PEMILU 2009 dan 20 Anggota Legislatif di
- PEMILU 2014.
- Memenangkan 34 Kepala Daerah di PEMILUKADA (Januari 2009 – April 2014)
- dengan 3 kemenangan dalam 1 hari (23 Juni 2010) di Sulawesi Selatan.
- Melaksanakan 568 survei di 57 wilayah yang tersebar di 21 Provinsi di Indonesia
- (Januari 2009– April 2014). Quick Count paling presisi dengan kesalahan absolute 0,01 % * dan 15 Quick Count dengan selisih rata-rata kurang dari 0,5 % hasil pleno KPUD.
-
Dec, 2009
2009
JSI melakukan survei dapil (daerah pemilihan) sebanyak 21 kali, JSI pernah melakukan pers release mengenai hasil Pemilu Legislatif untuk DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Dapil Kota Makassar dengan mengumumkan prediksi hasil pemilihan legislatif Provinsi Sulawesi Selatan dan dimuat di harian FAJAR pada tanggal 4 Mei 2009 sebulan sebelum pelaksanaan Pemilu Legislatif. Hasilnya sangat mendekati penghitungan resmi dari KPU Provinsi Sulawesi Selatan. [3]
-
Dec, 2010
Tahun 2010
JSI melakukan survei politik yaitu survei mengenai Pemilukada yang hampir dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia, selain itu melakukan survei mengenai Kebijakan Publik untuk mengevaluasi sejauh mana persepsi publik terhadap kebijakan yang akan dan telah diambil oleh Pemerintah (baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat). [4]. JSI telah memiliki izin dari Direktorat Jenderal Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kementerian Dalam Negeri dan memperoleh sertifikasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai salah satu Lembaga Survei dan Lembaga Quick Count yang berhak menyelenggarakan Survei dan Quick Count di seluruh wilayah Indonesia. [5]
Kemudian, JSI telah melakukan survei sampai 302 kali hampir di seluruh Indonesia. Survei yang biasa dilakukan JSI meliputi Survei Politik dan Survei Kebijakan Publik. JSI juga sudah melakukan 45 kali penyelenggaraan Quick Count yang dilakukan hampir di seluruh Indonesia. JSI pernah mendapatkan rekor MURI sebagai Lembaga Quick Count dengan hasil paling presisi dengan selisih absolut 0,01% dibanding hasil pleno KPUD (pada Pemilukada Kabupaten Konawe Utara dengan 8 kandidat pasangan calon).
-
Dec, 2012
Tahun 2011-2012
Pada bulan Oktober tahun 2011 dan bulan Juli 2012, JSI melakukan Survei Nasional di 33 Provinsi dengan jumlah 1200 responden, dan JSI mendapat apresiasi dari seluruh kalangan karena memberikan rilis hasil survei nasional dengan detail dan lengkap mengenai Preferensi Pilihan Partai Politik Dan Presiden menjelang Pemilu tahun 2014.